Yogyakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum segera menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallaranggeng pascapenetapannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
"Kami memang belum melakukan penahanan dalam waktu dekat. Kami sedang mengumpulkan alat bukti dan segera memeriksa saksi-saksi," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (8/12).
Menurut dia, penyidik KPK saat ini sedang bekerja untuk mengumpulkan alat bukti dan segera melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk penyusunan dakwaan terhadap Andi Mallaranggeng.
"KPK tidak langsung melakukan penahanan dalam setiap kasus yang sedang ditangani, karena penahanan itu harus ada alasan objektif. Kami akan melakukan komunikasi dengan penyidik, tetapi yang pasti tahapan berikutnya adalah pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
Ia mengatakan KPK tidak mau nanti sudah menahan, tetapi batas waktu penahanan telah habis, sedangkan surat dakwaan belum selesai. KPK tidak mau "abuse of humanity".
"Untuk mencari alat bukti dalam kasus tersebut tentu yang terdekat akan diperiksa adalah laporan hasil kekayaan pejabat negara atau aset kekayaannya," katanya.
Menurut dia, dalam melakukan penanganan perkara korupsi proyek Hambalang, KPK sudah memiliki mekanisme proses pemeriksaan hingga kasus korupsi itu bisa digelar di peradilan tindak pidana korupsi.
"Dalam konteks tersebut Andi Mallaranggeng diharapkan tidak berupaya menghilangkan barang bukti. Kami berharap tersangka bersikap kooperatif dan tidak menghilangkan barang bukti," katanya.(Antara)
Bandung, Bupati Garut Aceng HM Fikri mangkir dari panggilan Polda Jawa Barat dengan alas an sakit dengan tensi darah menurun, rencannya orang nomor satu di Kota Dodol tersebut dijadwalkan akan datang ke Polda Jabar pada Senin (10/12/2012) mendatang. Ia akan dimintai keterangan terkait dengan kasus dugaan penipuan dan pemerasan yang menyeretnya saat pemilihan wakil bupati pengganti Dikcy Candra.
Hal itu diungkapkan Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Slamet di Mapolda Jabar, Jumat (7/12/2012). "Dalam pemeriksaan tadi dia tidak datang. Katanya sakit. Tapi tadi pengacaranya menyatakan akan hadir pada Senin (10/12/2012)," ujar Slamet.
Polda Jabar pun tidak membuat surat panggilan lagi untuk pemeriksaan Senin (10/12/2012). "Kami tidak lagi buat surat pemanggilan. Karena sebenarnya pemanggilannya hari ini, tapi mereka yang meminta mundur dan bersedia hadir pada Senin," katanya.
Ia pun menuturkan, dalam pemeriksaan nanti Aceng akan dimintai keterangan terkait laporan atas dirinya. Para saksi pun rencananya tidak akan dihadirkan. "Nanti kita periksa dulu Aceng sendiri. Baru setelah itu dikonfrontir," tutur Slamet.
Sementara itu, pemeriksaan yang sedianya dilakukan hari ini pun disebut Slamet batal dilakukan. Karena selain Aceng yang tidak hadir, para saksi juga tidak datang.
"Tadi saksi juga tidak datang. Kabarnya mereka ada di Jakarta. Pengacara Aceng tadi hanya menyerahkan surat keterangan sakit," katanya.
Sebelumnya diberitakan Bupati Garut Aceng HM Fikri dilaporkannya ke Polda Jabar terkait dugaan pemerasan saat pemilihan calon Wakil Bupati Garut pengganti Diky Candra yang mengundurkan diri pada 2011.
Asep melapor ke Polda Jabar pada Kamis (10/5/2012) lalu. Dalam laporan bernomor LPB/381/V/2012/Jabar itu tertera terlapor Aceng Fikri dan Chep Maher. Perkara yang diadukan Asep yakni berupa tindak pidana penipuan atau penggelapan serta pemerasan yang dilakukan dua terlapor tersebut.
Ceritanya, pada 12 April 2012 Asep datang ke rumah Aceng. Dia mengaku menyerahkan uang tunai US$ 25 ribu. Setelah sebelumnya staf Aceng yang bernama Chep meminta Rp 500 juta sebagai uang pendaftaran wakil bupati Garut . Namun pada 17 April Chep mendatangi Asep di Hotel Banyu Artha Cipanas, Garut. Chep bermaksud menyampaikan permintaan Aceng yakni meminta uang Rp 1,4 miliar yang alasannya untuk meloloskan menjadi Wakil Bupati Garut.
Asep melapor ke Polda Jabar lantara setelah dia gagal menjadi Wakil Bupati Garut, ternyata uang yang sudah dibayarkan tidak kunjung kembali. Wakil Bupati yang terpilih adalah Agus Hamdani dari PPP.(Hendra/MaI)